Bayi yang baru lahir belum memiliki daya tahan tubuh yang sempurna. Selain itu tubuh bayi juga sedang beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan asupan makanan. Ada banyak macam penyebab alergi, setelah menentukan penyebabnya, baru dapat mencegah alergi terjadi.
Tujuh penyebab alergi antara lain:
1. Makanan
Bayi dapat mengalami alergi pada jenis makanan apapun. Bahkan tidak jarang, bayi memiliki lebih dari satu jenis alergi makanan. Makanan yang umumnya menimbulkan alergi adalah kacang-kacangan, tepung, telur, ikan, kedelai, gandum dan kerang. Gejala alergi makanan pada bayi antara lain sesak nafas, batuk, diare, muntah, hidung meler, kesulitan bernapas dan lain nya.
2. Ruangan
Bulu hewan, debu, jamur, tungau, asap rokok bahkan parfum yang ada di ruangan bisa saja memicu alergi pada bayi. Baiknya sebelum bayi sampai di rumah setelah dilahirkan, rumah dan seluruh peralatan yang akan digunakan oleh bayi dipastikan dalam keadaan bersih. Untuk masalah debu hewan, tungau, jamur dan hewan mikroskopik lain nya bisa diangkat dengan mesin hydrovacuum yang The Cleaner Indonesia gunakan.
3. Hewan Peliharaan
Bulu hewan, air liur, urin bahkan kotoran nya dan menjadi alergen pemicu alergi. Kucing dan anjing seringkali menjadi penyebab alergi pada bayi. Air liur atau urin yang mengering dapat menjadi partikel alergen yang tersebar pada udara. Gejala alergi yang sering ditimbulkan oleh hewan adalah bersin dan hidung berair.
4. Alergi Musiman
Jika pada waktu tertentu dalam setahun alergi pada bayi kerap kabuh, maka ada kemungkinan pemicu alerginya adalah perubahan musim.
5. Alergi Obat-obatan
Antibiotik adalah obat yang paling sering digunakan untuk mengatasi sakit pada bayi. Tetapi antibiotik jugalah salah satu obat yang paling sering memicu alergi pada bayi. Jika setelah mengkonsumsi obat tertentu bayi mengalami batuk, ruam, gatal bahkan pembengkakan maka kemungkinan bayi alergi terhadap jenis obat tersebut.
6. Alergi Bahan Kimia
Deterjen, sabun dan popok adalah tiga benda mengandung bahan kimia yang sering digunakan oleh bayi, Jika bayi mengalami alergi setelah menggunakan salah satu benda tersebut makan besar kemungkinan ada kandungan bahan kimia pada produk tersebut yang memicu timbulnya alergi.
7. Alergi Air Liur.
Bayi mengences adalah hal yang umum. Tetapi jika air liur yang menempel pada muka/leher/ kulit si kecil tidak bersihkan, maka dapat menimbulkan ruam merah alergi pada kulit.
Cara mengobati alergi yang paling efektif adalah mengeliminasi sumber alergi, oleh karena itu penting untuk mencari tahu sumber alergi sebelum memberikan obat-obatan untuk si bayi.
Sumber:
https://www.sehatq.com/artikel/berbagai-jenis-alergi-pada-bayi